A Baterai ion natrium (baterai ion Na)bekerja dengan cara yang sama dengan baterai lithium-ion, tetapi menggunakanion natrium (Na⁺)alih-alihion litium (Li⁺)untuk menyimpan dan melepaskan energi.
Berikut ini uraian sederhana tentang cara kerjanya:
Komponen Dasar:
- Anoda (Elektroda Negatif)– Sering kali terbuat dari karbon keras atau bahan lain yang dapat menampung ion natrium.
- Katoda (Elektroda Positif)– Biasanya terbuat dari oksida logam yang mengandung natrium (misalnya, natrium mangan oksida atau natrium besi fosfat).
- Elektrolit– Media cair atau padat yang memungkinkan ion natrium bergerak antara anoda dan katoda.
- Pemisah– Membran yang mencegah kontak langsung antara anoda dan katoda tetapi memungkinkan ion untuk lewat.
Cara Kerjanya:
Selama Pengisian Daya:
- Ion natrium bergerakdari katode ke anodamelalui elektrolit.
- Elektron mengalir melalui sirkuit eksternal (pengisi daya) ke anoda.
- Ion natrium disimpan (diinterkalasi) dalam bahan anoda.
Selama Pembuangan:
- Ion natrium bergerakdari anoda kembali ke katodamelalui elektrolit.
- Elektron mengalir melalui sirkuit eksternal (memberikan daya pada perangkat) dari anoda ke katoda.
- Energi dilepaskan untuk memberi daya pada perangkat Anda.
Poin Utama:
- Penyimpanan dan pelepasan energimengandalkangerakan maju mundur ion natriumantara dua elektroda.
- Prosesnya adalahdapat dibalik, memungkinkan banyak siklus pengisian/pengosongan.
Kelebihan Baterai Sodium-Ion:
- Lebih murahbahan baku (natrium melimpah).
- Lebih amandalam beberapa kondisi (kurang reaktif dibandingkan litium).
- Performa lebih baik pada suhu dingin(untuk beberapa kimia).
Kontra:
- Kepadatan energi lebih rendah dibandingkan dengan litium-ion (lebih sedikit energi yang disimpan per kg).
- Saat inikurang dewasateknologi—lebih sedikit produk komersial.
Waktu posting: 18-Mar-2025