-
Baterai Litium-Ion (Li-ion)
Kelebihan:
- Kepadatan energi yang lebih tinggi→ daya tahan baterai lebih lama, ukuran lebih kecil.
- Sudah mapanteknologi → rantai pasokan yang matang, penggunaan yang luas.
- Cocok untukKendaraan listrik, telepon pintar, laptop, dll.
Kontra:
- Mahal→ litium, kobalt, nikel merupakan material yang mahal.
- Potensirisiko kebakaranjika rusak atau dikelola dengan buruk.
- Kekhawatiran pasokan karenapertambanganDanrisiko geopolitik.
-
Baterai Ion Natrium (Na-ion)
Kelebihan:
- Lebih murah→ natrium melimpah dan tersedia secara luas.
- Lagiramah lingkungan→ lebih mudah mendapatkan bahan baku, dampak lingkungan lebih rendah.
- Performa suhu rendah yang lebih baikDanlebih aman(kurang mudah terbakar).
Kontra:
- Kepadatan energi lebih rendah→ lebih besar dan lebih berat untuk kapasitas yang sama.
- Tetaptahap awalteknologi → belum diskalakan untuk kendaraan listrik atau elektronik konsumen.
- Umur lebih pendek(dalam beberapa kasus) dibandingkan dengan litium.
-
Ion Natrium:
→Ramah anggaran & ramah lingkunganalternatif, ideal untukpenyimpanan energi stasioner(seperti sistem tenaga surya atau jaringan listrik).
→ Belum ideal untukEV berperforma tinggi atau perangkat kecil. -
Litium-Ion:
→ Performa keseluruhan terbaik —ringan, tahan lama, kuat.
→ Ideal untukKendaraan listrik, telepon, laptop, Danalat portabel. -
Timbal-Asam:
→Murah dan terpercaya, Tetapiberat, berumur pendek, dan tidak bagus di iklim dingin.
→ Bagus untukbaterai starter, forklift, atausistem cadangan dengan penggunaan rendah.
Mana yang Harus Anda Pilih?
- Sensitif terhadap harga + Aman + Ramah Lingkungan→Ion Natrium
- Performa + Umur Panjang→Litium-Ion
- Biaya dimuka + Kebutuhan sederhana→Timbal-Asam
Waktu posting: 20-Mar-2025